dengan kepingan kata
kau bimbing aku mengeja
kau ajarkan aku membaca
namun seperti biasa
mataku bisu mulutku buta
kau tulis ‘andong’
kubaca ‘anjing’
kau tulis ‘kantor’
kubaca ‘kontol’
kau tulis ‘memang’
kubaca ‘memek’
kau tulis ‘tapi’
kubaca ‘tai’
dengan tetesan sajak
kau ajarkan aku membasuh mata
kau bimbing aku mengasah batin
namun seperti biasa
aku malah asik bermain kelamin
Bayu Angora | 2012
Sajak Jelekjika sajakmu terasa jelek cobalah baca sambil bercermin niscaya jeleknya akan pindah ke dirimu Bayu Angora | 2009
Lollipopdi rongga mulutmu kau manjakan diriku dengan hangat lidahmu liurmu yang kental itu seringkali melelehkanku terkadang kau menggigitku hingga aku menggigil ngilu setelah aku melebur denganmu, masih berbataskah kau dan aku? Bayu Angora | 2012
Pornokionamaku pornokio aku bukan boneka kayu tapi serupa daging berbulu namaku pornokio aku tak mungkin kabur karena aku memang jujur namaku pornokio aku tak bisa mengelak dari apa yang enak-enak namaku pornokio aku tak pernah bohong jika kau…
Revolverdari enam lubang yang menunggu hanya satu lubang yang berpeluru kau ingin menikamku beribu kali namun kau tak pernah punya nyali kau tak pernah puas mengutukku sebelum aku hangus menjadi abu lebih baik…