Poem

Khuldi

setiap kali aku mengingat
buah merah yang lezat itu
sisa getahnya terasa perih
menggerogoti urat leherku

tumbuh
bagai tunas
tak bisa kering
tak bisa tumbang

dosa yang kita tanam bersama
tumbuh mekar di setiap musim

hingga sajak ini kutuliskan
diriku kian menjelma hutan

hutan birahi : hutan surgawi

Bayu Angora