Poem

Kelakar

di malam yang liar
dengan gejolak berpendar
kau mengajakku diskusi di luar
berkelakar tentang mawar dan zakar

kita mencoba sabar
dengan ulu hati bergetar
menantikan apa lagi yang mekar
setelah kita memar dimabuk kelakar

kini kau lelah terkapar
sambil terus terbahak lebar
karena kini kau kujuluki mawar
alias malaikat wanita penakluk zakar

Bayu Angora