dan kau
masih saja
mondar-mandir
di pelupuk mataku
seperti
ada yang dicari
dan hendak digali
atau bahkan digauli
mungkin
sebotol wiski
atau celengan babi
atau hanya kitab suci?
setelah
tak kau temukan
apa yang kau idamkan
tiba-tiba kau menikamku
“ini dia rumahku!”
katamu sambil menerobos
masuk ke lubang jantungku
Bayu Angora | 2014
Psikotropikakuberi sepuluh luka kau pasti menderita kuberi sepuluh tawa kau pasti jadi gila maka kutanami satu luka di antara sembilan tawa supaya kau tak lagi lupa indahnya memulai bencana Bayu Angora | 2014
Doaaku berdoa semoga kamu tambah langsing tapi ternyata kamu malah tambah gemuk mungkin doaku kalah oleh kekuatan ngemilmu Bayu Angora | 2014
Lidahentah karena sakit atau nikmat kau mendatangiku sambil mengerang pipimu merah nafasmu terengah-engah perlahan kau bukakan kedua pahamu ternyata lidahku masih menancap di sana Bayu Angora | 2014
Abracadabradengan mengucap abracadabra semoga kita senantiasa sehat bahagia seperti penyair yang tertawa ketika hendak menyetubuhi aksara seperti iblis yang mendesah lega ketika usai mewujud sebagai tanda baca Bayu Angora | 2014