seorang wanita malam
duduk termenung di sudut jalan
mencoba teteskan airmatanya
yang telah lama membatu
di persimpangan
datanglah sosok berkedok tuhan
memaksanya untuk bertobat
sambil matanya terus
memelototi belahan dada
dan selangkangan
sang wanita malam
hanya tersenyum maklum
sambil bertanya:
“mau bayar pakai uang atau doa?”
Bayu Angora | 2010
Hujanhujan adalah tangis bidadari yang cemburu karena aku terlanjur mencintaimu Bayu Angora | 2010
Cerminmenatap muak nyengir mengejek dasar jelek! kutinju pipimu berdarah tanganku Bayu Angora | 2010
Piranhadi sungai amazon kulukis wajahmu dengan jariku baru kuselesaikan satu matamu jariku hilang satu Bayu Angora | 2010
Pentagramdarah kental mengucuri pentagram diiringi lagu paling mencekam barangkali niatmu menyambut iblis hingga aku datang dengan senyum manis Bayu Angora | 2010