Poem

pimAAteta

bolong matamu seakan
hendak menelan bulan

sepasang kunang-kunang
yang tersesat di antrean
batang-batang ilalang
menatap kita dalam tanya
mungkin juga dalam iba

keringatku ngilu membatu
mencemaskan bola matamu
yang masih tersangkut
di tenggorokanku

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»